SIDOARJO - Dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman, prajurit Batalyon Infanteri 1 Marinir melaksanakan latihan menggunakan senjata sumpit di depan Mako Yonif 1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Selasa (30/08/2022).
Sumpit merupakan senjata tradisonal yang dipergunakan suku dayak untuk berburu binatang sebelum mengenal senjata modern.
Sumpit juga termasuk senjata rahasia yang digunakan untuk membunuh musuh secara diam-diam dan senyap serta tersembunyi. Pada latihan kali ini prajurit membidik sasaran sumpit dari jarak 8 Meter.
Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Akhmad Kharis Mukhyiddin, S.A.P., M.Tr. Opsla menyampaikan bahwa prajurit Yonif 1 Marinir harus mampu mengenal dan menguasai senjata tradisonal seperti Sumpit, karena Sumpit zaman dahulu merupakan senjata yang ditakuti penjajah Belanda, karena sifat dari kesenyapan dan kerahasiaannya dalam menyelesaikan sasaran. (Red)